Halmahera Selatan – Dalam upaya mengoptimalkan peran Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pembangunan berkelanjutan, Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, secara resmi meluncurkan Forum CSR Halmahera Selatan pada Selasa (18/3/2025) di Aula Kantor Bupati Halmahera Selatan.
Forum ini dibentuk sebagai wadah koordinasi antara pemerintah, perusahaan, akademisi, dan masyarakat guna menyalurkan program CSR secara lebih terstruktur dan tepat sasaran. Selain itu, forum ini juga bertujuan untuk memastikan transparansi serta sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba menegaskan bahwa pembentukan Forum CSR ini merupakan salah satu langkah strategis dalam masa kepemimpinannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin memastikan adanya sinergi, kolaborasi, dan keterbukaan informasi dalam forum ini demi kepentingan masyarakat. Tidak ada unsur untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompok tertentu,” ujar Bassam.
Ia juga menekankan bahwa dalam rencana pembangunan lima tahun ke depan, pemerintah daerah akan fokus pada pengembangan sektor argomaritim, dengan prioritas pada peningkatan sumber daya perikanan dan perhubungan guna mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan.
Untuk mendukung program ini, Forum CSR akan berperan dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya petani dan nelayan, agar lebih mandiri dan mampu mengelola potensi daerah secara optimal.
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Peluncuran Forum CSR ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, media, serta perwakilan dari berbagai perusahaan dan lembaga mitra strategis. Beberapa di antaranya adalah PT Wanatiara Persada, Bank Muamalat, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Maluku Malut, Harita Nickel, PT Gelora Mandiri Membangun, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Rumah Zakat, Unsan, Yayasan Masjid Nusantara, Filantra, dan Yakesma.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Forum CSR dan beberapa perusahaan mitra, seperti PT Wanatiara, Bank Muamalat, Bank BSI, Bank Maluku Malut, Filantra, Rumah Zakat, dan Masjid Nusantara.
Program Awal Forum CSR
Meskipun masih dalam tahap awal, Forum CSR telah menetapkan tiga desa sebagai lokasi percontohan program pemberdayaan, yaitu:
Desa Madopolo (Zona Obi)
Desa Panamboang (Zona Mandioli)
Desa Lele (Zona Bacan)
Ketiga desa ini dipilih sebagai representasi dari tiga wilayah utama yang menjadi fokus pengembangan sektor perikanan dan kelautan.
“Kami ingin desa-desa nelayan ini menjadi pusat produksi yang mandiri. Forum CSR akan berupaya mendorong para nelayan agar lebih berdaya dan mampu mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan,” tambah Bupati Bassam.
Sebagai bentuk komitmen awal, dalam acara peresmian ini juga diserahkan bantuan simbolis dari berbagai lembaga mitra, di antaranya:
Rumah Zakat: Program Desa Berdaya Nelayan
Masjid Nusantara: Bantuan renovasi masjid
Sharinghappiness.org: Program penyediaan air bersih
Filantra: Instalasi panel surya
Forum CSR Halmahera Selatan diharapkan dapat menjadi katalisator dalam pengembangan program sosial dan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Ke depan, forum ini akan berfokus pada program yang memiliki dampak luas, khususnya dalam bidang pemberdayaan ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Sebagai bentuk kolaborasi pentahelix, Forum CSR akan mengintegrasikan peran pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat agar program-program CSR yang dijalankan tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga berorientasi pada pembangunan berkelanjutan yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat Halmahera Selatan.
Penulis : Red
Editor : Red