Halmahera Selatan – Pemerintah Desa Sengga Baru, Kecamatan Kasiruta Barat, bersama perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat setempat melaksanakan kegiatan kerja bakti pada Jumat (25/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin “Jumat Bersih” yang digagas oleh pemerintah desa.
Kerja bakti kali ini difokuskan pada pembangunan mushola darurat yang akan digunakan sementara waktu untuk menunjang kegiatan keagamaan warga, seperti salat berjamaah, selama Masjid Baburrahim—satu-satunya masjid di desa tersebut—dalam tahap renovasi dan perbaikan ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Desa Sengga Baru, La Dedi Aruwais, mengatakan bahwa pembangunan mushola darurat ini lahir dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kelangsungan aktivitas ibadah warga.
“Kami tidak ingin kegiatan ibadah warga terhenti meskipun masjid sedang diperbaiki. Maka dari itu, kami bersama warga berinisiatif membangun mushola darurat agar kegiatan keagamaan tetap berjalan. Ini bukti kebersamaan dan kekompakan masyarakat Sengga Baru,” ujarnya.
Renovasi Masjid Baburrahim sendiri diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp100.000.000, yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025. Dana ini dialokasikan khusus untuk perbaikan sarana ibadah demi meningkatkan kenyamanan dan kekhusyukan jamaah saat melaksanakan ibadah sholat.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh antusias, turut hadir Babinsa Koramil 1509- 01/ Bacan, Sertu Dafrin adam, yang mengawal jalannya kerja bakti guna memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan.
La Dedi juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dapat turut memberi perhatian terhadap pembangunan rumah ibadah di desa-desa terpencil seperti Sengga Baru.
“Kami berharap ada bantuan atau dukungan lanjutan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi, baik berupa tambahan anggaran maupun material, agar pembangunan masjid bisa lebih maksimal dan cepat selesai,” harapnya.
Pembangunan sarana ibadah seperti ini bukan hanya soal fisik bangunan, tetapi juga menyangkut pemeliharaan nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat. Gotong royong yang ditunjukkan warga Sengga Baru menjadi cerminan kuatnya kebersamaan dan kepedulian dalam menjaga kehidupan beragama.