HALMAHERA SELATAN – Universitas Nurul Hasan (UNSAN) Bacan kembali menorehkan sejarah baru dalam dunia pendidikan Halmahera Selatan. Kampus kebanggaan masyarakat ini resmi meraih Akreditasi “Baik” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui Surat Keputusan Nomor 2893/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2025.
Capaian ini tidak lahir begitu saja. Di baliknya ada jejak panjang perjuangan dan pemikiran visioner Dr. H. Muhammad Kasuba, MA, tokoh yang dikenal dengan gagasan “Recovery Sosial”, sebuah konsep pembangunan berbasis pemulihan kesejahteraan masyarakat yang berakar pada pendidikan dan pemberdayaan rakyat.
UNSAN yang kini berdiri megah di Bacan, dulunya hanya berupa Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Labuha, sebuah lembaga pendidikan kecil yang tumbuh dari semangat pengabdian lokal. Namun di tangan Dr. Muhammad Kasuba, kampus ini disulap menjadi universitas rakyat yang membuka akses kuliah gratis bagi anak-anak Halmahera Selatan, khususnya dari keluarga petani, nelayan, dan pekerja kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gagasan Dr. Muhammad Kasuba bukan sekadar membangun gedung, tapi membangun kesadaran baru bahwa pendidikan adalah hak setiap warga, bukan fasilitas bagi yang mampu. UNSAN adalah bukti nyata dari visi itu,” ungkap Ongky Nyong, SH, pengamat sosial Halmahera Selatan, Jumat (8/11).
Menurut Ongky, konsep pendidikan gratis yang diperjuangkan Dr. Kasuba sejak menjabat Bupati Halsel adalah langkah terobosan yang jauh mendahului zamannya. Saat banyak daerah masih bergulat dengan pembangunan infrastruktur dasar, beliau sudah menatap jauh ke depan: membangun manusia.
“Dengan lahirnya UNSAN, banyak anak-anak dari pelosok kini bisa melanjutkan kuliah tanpa harus keluar daerah. Ini adalah bentuk nyata pemerataan kesempatan pendidikan di wilayah kepulauan seperti Halmahera Selatan,” tambah Ongky.
Akreditasi “Baik” yang diberikan BAN-PT menjadi penegasan bahwa kampus bentukan putra terbaik Halsel itu tidak hanya bertahan, tapi juga terus berbenah. BAN-PT dikenal memiliki standar ketat dalam menilai mutu akademik, manajemen, dan tata kelola lembaga pendidikan tinggi.
“Pencapaian ini adalah bukti bahwa UNSAN mampu berkompetisi secara akademik dan manajerial. Ini bukan hanya kebanggaan kampus, tapi juga penghormatan terhadap dedikasi panjang Dr. Muhammad Kasuba dalam memajukan dunia pendidikan,” tandas Ongky.
Kini, UNSAN Bacan tidak hanya menjadi tempat kuliah, tetapi telah menjelma menjadi pusat gerakan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Semangat “Recovery Sosial” yang diwariskan Dr. Kasuba masih terus hidup melalui berbagai program kampus yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat dari riset pertanian, kegiatan wirausaha desa, hingga pelatihan keterampilan bagi masyarakat pesisir.
Dengan status akreditasi “Baik”, UNSAN menegaskan diri sebagai kampus rakyat Halmahera Selatan, simbol keberlanjutan dari visi besar Dr. Muhammad Kasuba dalam mencerdaskan anak negeri dan membangun Halmahera Selatan dari akar masyarakatnya sendiri.









