Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit. Acara penting ini berlangsung di Istana Negara, dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan perwakilan internasional.
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, bersama perwakilan dari Investor Perumahan Kerajaan Qatar, Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas komitmen kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Qatar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
βProyek ini bukan hanya membangun rumah, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat kita. Dengan menyediakan hunian layak, kita meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat fondasi pembangunan manusia,β ujar Presiden. (9/01/2025)
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa proyek ini akan dilaksanakan secara bertahap selama lima tahun ke depan. Hunian-hunian tersebut akan dirancang dengan konsep ramah lingkungan dan dilengkapi fasilitas yang menunjang kebutuhan masyarakat, seperti akses transportasi, pendidikan, dan kesehatan.
Sementara itu, Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani menegaskan bahwa Kerajaan Qatar memiliki visi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Kami percaya bahwa proyek ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi antara Qatar dan Indonesia,” ungkapnya.
Proyek Hunian 1 Juta Unit ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi tantangan perumahan di Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembukaan lapangan kerja di sektor konstruksi dan industri terkait.