Halmahera Selatan – Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Bassam Kasuba, bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-66 tahun 2025, yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati pada Senin, 5 Mei 2024.
Upacara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin, Sekretaris Daerah Safiun Radjulan, Ketua TP-PKK Halsel Ny. Rifa’at Al Sa’adah, Ketua GOW Halsel Rosdiana Bopeng, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Halsel.(6/5/2025)
Dalam upacara tersebut, Bupati Bassam Kasuba membacakan sambutan dan amanat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Dikdasmen RI), Abdul Mu’ti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disebutkan bahwa peringatan Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Menteri Dikdasmen menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak asasi dan hak sipil setiap warga negara. Karena itu, tidak boleh ada diskriminasi dalam akses pendidikan atas dasar agama, kondisi fisik, suku, latar belakang ekonomi, maupun domisili.
“Pada hakikatnya, pendidikan adalah proses pembentukan kepribadian utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan menjadi alat mobilitas sosial yang mengangkat harkat dan martabat Indonesia,” demikian kutipan sambutan yang dibacakan Bupati.
Dalam amanat Presiden Prabowo Subianto, pendidikan disebut sebagai salah satu prioritas utama dalam Asta Cita keempat, yang menekankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Prioritas tersebut mencakup revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pengembangan pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas guru, baik dari sisi kualifikasi, kompetensi, hingga kesejahteraan.
“Guru diharapkan tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga mentor dan pembimbing karakter anak-anak bangsa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa sejak Oktober 2025, Kementerian Dikdasmen telah memulai transformasi sistem pendidikan nasional, antara lain melalui perbaikan tata kelola, kurikulum berbasis pembelajaran mendalam (deep learning), penerapan Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pengenalan pembelajaran koding dan kecerdasan buatan (AI).
“Pemerintah juga meluncurkan program ‘Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’ yang mencakup kebiasaan positif seperti bangun pagi, ibadah, olahraga, makan sehat, dan gemar belajar,” ujarnya.
Mengakhiri pidatonya, Bupati Bassam Kasuba menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan media massa dalam mendukung kemajuan pendidikan yang inklusif dan berkualitas di Kabupaten Halmahera Selatan.