Diduga Dijual ke Luar Desa, Minyak Tanah Langka dan Mahal di Galala

- Jurnalis

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halsel –Warga Desa Galala, Kecamatan Obi Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), geram dengan praktik penjualan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diduga jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Mereka mendesak Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Halsel untuk segera bertindak tegas terhadap pelaku usaha yang melanggar aturan serta memastikan distribusi BBM bersubsidi berjalan transparan dan sesuai ketentuan.

Keluhan ini mencuat setelah warga menemukan minyak tanah dijual seharga Rp8.500 per liter di salah satu pangkalan di desa tersebut. Padahal, sesuai Surat Keputusan Bupati Halmahera Selatan No. 184 Tahun 2022, HET minyak tanah ditetapkan sebesar Rp4.000 per liter. Artinya, warga harus membayar lebih dari dua kali lipat harga resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain harga yang mencekik, distribusi minyak tanah juga dinilai tidak transparan. Pasokan cepat habis dalam waktu kurang dari dua hari, menimbulkan dugaan adanya penjualan keluar desa secara ilegal.

Baca Juga :  Elektabilitas MK-BISA Memimpin Survei Menjelang Pilgub Maluku Utara 2024

“Minyak tanah saya beli di pangkalan itu seharga Rp8.500 per liter, dan stoknya cepat sekali habis. Kadang saya masih di kebun, jadi tidak sempat ambil. Pas mau beli, katanya sudah habis. Ini berarti mereka jual ke luar,” ujar salah satu warga, Senin (18/2/2025).

Warga menuding Pangkalan Inang Jaya, yang dikelola oleh Alimudin, sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab atas ketidakwajaran ini. Dugaan kuat menyebutkan bahwa pangkalan ini lebih memilih menjual minyak tanah ke luar desa demi keuntungan yang lebih besar, sementara warga setempat kesulitan mendapatkan hak mereka.

Saat dikonfirmasi, pengelola pangkalan tidak menampik penjualan minyak tanah di atas HET. Ia berdalih bahwa harga tersebut disebabkan oleh tingginya biaya transportasi. Namun, alasan ini tidak bisa menjadi pembenaran. Seharusnya, mekanisme distribusi BBM bersubsidi diawasi ketat agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.

Baca Juga :  Cuaca Bersahabat, Pelayanan Speed Boat Kawasi Berjalan Normal

Apalagi, minyak tanah merupakan kebutuhan pokok masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada bahan bakar ini untuk memasak dan keperluan sehari-hari. Jika kondisi ini terus dibiarkan, dampaknya akan semakin merugikan warga kecil.

Masyarakat kini menunggu tindakan konkret dari Pemda Halsel dan Diskoperindag. Mereka meminta dinas terkait segera turun tangan melakukan investigasi serta memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.

Jika praktik seperti ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin warga semakin terbebani dengan harga BBM yang melambung tinggi, sementara subsidi pemerintah justru dinikmati oleh segelintir pihak yang bermain curang.

Berita Terkait

Polemik Soal Pesan Via Grub WhatsApp Kadis PMD Halsel, Sefnat Tagaku : Wujud Pemimpin yang Peduli
Jejak Pengabdian dan Warisan Kepemimpinan Dr. Muhammad Kasuba
DBH Tahap I Desa Kawasi Disalurkan, 300 KK Sudah Terima Dana Langsung ke Rekening
Komisi I DPRD Halsel Apresiasi Langkah Kades Kawasi Kelola DBH Secara Tepat
Bassam — Helmi Terima Penghargaan Kartika Pamong Praja Muda dari IPDN
Saat Hukum Dijadikan Alat Politik — Suara Tegas IKA Togale Menjawab Tuduhan Pembangkangan
Dorong Lahirnya Wirausaha Baru di Halsel, Izzuddin Alqossam Kasuba : Saatnya Anak Muda Bangun Ekonomi Daerah Sendiri
GAMKI Halsel Pertegas 4 Kades Final dan Tak Bermasalah, Van : Kalau Ada yang Merasa Terjanggal Silahkan Gugat Bukan Ngoceh
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:17 WIB

Polemik Soal Pesan Via Grub WhatsApp Kadis PMD Halsel, Sefnat Tagaku : Wujud Pemimpin yang Peduli

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:07 WIB

Jejak Pengabdian dan Warisan Kepemimpinan Dr. Muhammad Kasuba

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:39 WIB

DBH Tahap I Desa Kawasi Disalurkan, 300 KK Sudah Terima Dana Langsung ke Rekening

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Komisi I DPRD Halsel Apresiasi Langkah Kades Kawasi Kelola DBH Secara Tepat

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:54 WIB

Bassam — Helmi Terima Penghargaan Kartika Pamong Praja Muda dari IPDN

Senin, 20 Oktober 2025 - 07:56 WIB

Saat Hukum Dijadikan Alat Politik — Suara Tegas IKA Togale Menjawab Tuduhan Pembangkangan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:02 WIB

Dorong Lahirnya Wirausaha Baru di Halsel, Izzuddin Alqossam Kasuba : Saatnya Anak Muda Bangun Ekonomi Daerah Sendiri

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:30 WIB

GAMKI Halsel Pertegas 4 Kades Final dan Tak Bermasalah, Van : Kalau Ada yang Merasa Terjanggal Silahkan Gugat Bukan Ngoceh

Berita Terbaru