Jakarta — Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menghadiri audiensi bersama Menteri Pertanian RI, H. Andi Amran Sulaiman, dan Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK), Minggu (25/5). Pertemuan strategis ini berlangsung di kediaman Menteri Pertanian di Kalibata, Jakarta Selatan.(26/5/2025)
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong hilirisasi sektor pertanian, khususnya komoditas kelapa yang menjadi unggulan Halmahera Selatan.
Menteri Pertanian menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat industrialisasi kelapa, seiring tingginya permintaan global terhadap produk turunan kelapa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemerintah merencanakan investasi sebesar Rp7,2 triliun tahun ini untuk hilirisasi kelapa secara nasional. Maluku Utara, khususnya Halmahera Selatan, akan menjadi prioritas pengembangan kawasan industri kelapa,” ujar Menteri Amran Sulaiman.
Sebagai langkah konkret, pemerintah akan menggandeng konsorsium BUMN membangun industri pengolahan kelapa yang memproduksi berbagai produk bernilai tinggi seperti Virgin Coconut Oil (VCO), nata de coco, skim milk, dan arang aktif.
Dalam skema tersebut, pemerintah pusat akan fokus pada penguatan sektor hilir dan industrialisasi, sementara pemerintah daerah didorong memperkuat sektor hulu melalui peningkatan produktivitas petani kelapa.
Bupati Bassam menyambut baik kebijakan tersebut dan menegaskan kesiapan Halmahera Selatan untuk menjadi pusat industri kelapa nasional.
“Halmahera Selatan memiliki potensi besar di sektor kelapa. Dengan dukungan pemerintah pusat, kami optimistis industri kelapa akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Bassam.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai produsen kelapa terkemuka di dunia, melalui pengembangan industri yang terintegrasi dari hulu ke hilir secara berkelanjutan.