Halmahera Selatan — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menyiapkan langkah nyata untuk memacu semangat wirausaha di daerah. Kali ini, melalui Pelatihan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil, Kemenperin menggandeng Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan guna membangun pelaku usaha muda di sektor industri kecil dan menengah (IKM).
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Kantor Bupati Halmahera Selatan, Senin (13/10/2025), diikuti oleh 224 peserta yang datang dari berbagai kecamatan — mulai dari pelaku usaha pemula, pemuda kreatif, hingga kelompok masyarakat produktif dari 30 kecamatan di Halsel. (15/10/2025)
Dalam kegiatan itu, Anggota DPR RI Dapil Maluku Utara, Izzuddin Alqassam Kasuba, turut hadir memberikan motivasi dan apresiasi atas program yang dinilai sejalan dengan arah pembangunan ekonomi daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pelatihan ini bukan cuma teori soal bisnis dan pengelolaan usaha, tapi juga praktik langsung. Peserta belajar bagaimana mengolah bahan baku lokal jadi produk bernilai tambah yang bisa dijual ke pasar,” ujar Izzuddin di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan wakil rakyat dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
“Program ini sangat pas dengan visi Bassam–Helmi yang ingin membangun Halmahera Selatan berbasis agromaritim. Daerah kita punya kekayaan alam luar biasa di sektor pertanian, kelautan, dan perikanan. Kalau semua ini diolah dengan sentuhan industri kecil, hasilnya bisa jadi kekuatan ekonomi baru,” tambahnya.
Izzuddin juga menekankan, pelatihan tersebut bukan hanya sekadar rutinitas, tapi bagian dari gerakan nasional untuk memperkuat struktur industri berbasis potensi daerah.
“Halsel punya peluang besar untuk mengembangkan hasil pertanian dan perikanan menjadi produk unggulan daerah. Ini harus digarap serius supaya ekonomi kita tidak terus bergantung pada sektor mentah,” tegasnya.
Ia berharap, lewat kegiatan seperti ini, generasi muda Halsel makin berani melangkah dan tak hanya menunggu lapangan kerja, tapi bisa menciptakan peluang usaha sendiri.
“Yang kita butuhkan sekarang adalah mental wirausaha. Kalau anak-anak muda Halsel punya semangat, skill, dan kreativitas, bukan tidak mungkin daerah ini jadi pusat industri kecil yang kuat di Maluku Utara,” pungkasnya.









