Kawasi, Halsel – Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Angkutan Laut dan Darat (ASLAD) Kawasi, Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, berlangsung aman dan kondusif.
Acara ini digelar pada Jumat, 10 Januari 2025, pukul 17.00 hingga 19.00 WIT di Desa Kawasi, Kecamatan Obi.
Meskipun sesi tanya jawab berlangsung dinamis dan cukup alot, kegiatan tetap berjalan dengan lancar hingga selesai. Diskusi ini menghadirkan berbagai narasumber, di antaranya Kepala Dinas Perhubungan Halmahera Selatan, Ramli Manuiy, S.Pd, perwakilan Markas Unit Polair Obi, Bripka Efendi Renleu, serta perwakilan manajemen PT Harita Group, Yohanes Payong Gata, selaku Community Relation Supervisor. Paparan yang di sampaikan berfokus pada kepastian status aset Pelabuhan Kawasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam forum tersebut, Yance Joni, salah satu perwakilan masyarakat sekaligus pengurus ASLAD, mendesak Kepala Dinas Perhubungan Halmahera Selatan dan manajemen PT Harita Group untuk segera menyelesaikan status aset pelabuhan Kawasi. Ia menegaskan bahwa kepastian ini harus diperoleh dalam minggu ini.
“Dermaga Pelabuhan Kawasi adalah satu paket dengan Ekovilage (pemukiman baru) Desa Kawasi. Kami mendesak agar dalam minggu ini warga Kawasi mendapatkan kepastian status pelabuhan,” ujar Yance.
Hal serupa disampaikan oleh Abiater Dowet Bagimana dan Harji Talaga, dua peserta forum yang juga merupakan warga Desa Kawasi. Mereka berharap komitmen PT Harita Group dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat desa, salah satunya melalui pengelolaan dermaga pelabuhan Kawasi.
“Kami sangat berharap PT Harita Group berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat Kawasi, termasuk melalui keberadaan dermaga pelabuhan,” ujar Dowet.
Harji Talaga, yang juga Ketua Bidang Angkutan Laut Speedboat ASLAD Kawasi, menambahkan usulan agar forum merekomendasikan pembangunan pelabuhan speedboat (disebut juga “Pelabuhan Semut”) pada tahun 2025.
“Saya mengusulkan agar pembangunan pelabuhan speedboat dapat direalisasikan pada tahun ini,” tegas Harji.
FGD ini menghasilkan beberapa poin rekomendasi penting yang dirangkum sebagai berikut:
1. Percepatan status aset dermaga pelabuhan Kawasi.
2. Pembangunan pelabuhan speedboat (Pelabuhan Semut).
3. Pembangunan pelabuhan feri.
4. Penyediaan alat keselamatan untuk angkutan speedboat.
5. Penertiban angkutan darat (mobil dan motor).
Dengan hasil diskusi ini, masyarakat berharap agar pihak-pihak terkait segera menindaklanjuti rekomendasi tersebut demi kemajuan Desa Kawasi dan peningkatan kesejahteraan warganya.