Maluku Utara, MALUTEKSPOSE|Hari ini, berbagai daerah menggelar pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Serentak 2024. Makna angka yang diundi menjadi menarik karena akan menjadi identitas paslon hingga hari coblosan pada 27 November mendatang.
Angka 3 sering diasosiasikan dengan harmoni dan stabilitas, simbol kuat dalam berbagai tradisi. Dalam konteks Pilkada, calon dengan nomor 3 diharapkan membawa kekuatan dan keseimbangan. Dalam budaya Jawa, angka ini berkaitan dengan konsep “Tri Tunggal,” yang menggambarkan keseimbangan antara jasmani, rohani, dan spiritual. Senin (23/09/2024)
Dalam Islam, angka 3 merepresentasikan struktur dan kestabilan, terlihat dari tiga pilar penting: iman, Islam, dan ihsan, yang menunjukkan pentingnya keseimbangan dalam kepemimpinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, dalam budaya Yunani kuno, angka 3 terkait dengan trilogi kekuatan: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Pemimpin dengan nomor ini diyakini mampu menggabungkan pengalaman dan visi untuk masa depan, serta menunjukkan keseimbangan antara pemikiran strategis, pragmatis, dan emosional.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Dr. H. Muhammad Kasuba MA dan Basri Salamah S.Pd (MK – Bisa), memperoleh nomor urut 3. Sementara itu, calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muchsin, juga mendapatkan nomor urut 3.
Izzudin Al-Qassam Kasuba, yang mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dari Dapil Maluku Utara, juga memiliki nomor urut 3 hingga terpilih.
Hal ini menandakan bahwa alam merestui perjuangan MK-Bisa sebagai Gubernur Maluku Utara, serta Bassam-Helmi sebagai Bupati Halmahera Selatan 2024-2029.