Halsel, MALUTEKSPOSE | Hasan Ali Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muchsin, calon Bupati dan Wakil Bupati, memulai kampanye perdana mereka di Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur Tengah pada Kamis, 26 September 2024.
Kedatangan pasangan Bassam–Helmi disambut antusias oleh masyarakat Desa Bisui dan sekitarnya, yang sudah merindukan kehadiran calon pemimpin idaman ini. “Ini sudah, ini sudah, ini sudah torang pe (kami punya) bupati dan wakil bupati Halsel,” teriak warga yang hadir dalam acara kampanye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasangan ini melaksanakan kampanye tatap muka, berdialog langsung dengan masyarakat setempat. Juru kampanye Bassam-Helmi, Surahman, menyatakan bahwa Bassam dan Helmi adalah sosok pemimpin yang santun dan beradab, serta telah mempraktikkan politik humanis tanpa dendam.
“Keduanya pernah berkompetisi di pilkada sebelumnya dan kini bersatu dalam pilkada kali ini sebagai konsensus politik untuk mewujudkan Halsel yang lebih maju dalam bingkai Saruma,” ujar Surahman. (20/09/2024)
Helmi, dalam orasinya, mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat dari warga Bisui. Bagi Helmi, Bisui sangat spesial karena ia pernah menang di wilayah tersebut pada pemilu sebelumnya.
“Saya dan Pak Bassam berkomitmen untuk membangun Halsel dengan pendekatan zonasi, melakukan kajian ilmiah untuk memetakan masalah mendasar di setiap wilayah, dan mendorong program kegiatan sesuai kebutuhan masing-masing zona,” jelas Helmi di hadapan warga.
Bassam Kasuba menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan pembangunan agar program yang dirancang kepala daerah sebelumnya dapat dilanjutkan. “Dengan begitu, kontinuitas pembangunan berjalan baik dan bermanfaat bagi seluruh warga,” tegas Bassam, disambut teriakan “nomor 3 menang, nomor 3 menang!” dari warga.
Kampanye dialog tatap muka ini juga dimeriahkan oleh penampilan artis lokal Nony Kamarullah dan Mohtar Babang, yang membuat warga tampak riang dan bersemangat bernyanyi bersama.
Jubir Humanis, Mohdar Bailusy, menambahkan bahwa model kampanye Bassam–Helmi lebih mengedepankan pemaparan keberhasilan pembangunan dan rencana masa depan untuk memajukan Halsel. “Halsel harus dibangun tanpa dendam, dengan semangat kekeluargaan dalam bingkai Saruma. Kami akan terus menebar ‘virus’ senyum humanis agar Halsel lebih manis ke depannya,” tutup Mohdar.