MALUTEKSPOSE — Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) terus gas dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan di tingkat bawah. Puluhan camat dan kepala desa dari berbagai kecamatan di Halsel saat ini tengah ikut kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digelar oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus Jatinangor, Jawa Barat, mulai 12 sampai 17 Oktober 2025.
Kegiatan ini diangkat dengan tema “Penguatan Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan Desa dan Kecamatan”, sebagai bentuk komitmen Pemkab Halsel untuk memperkuat kemampuan, disiplin, dan integritas aparatur pemerintahan di desa maupun kecamatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Halsel, M. Zaki Abdul Wahab (ZK), bilang bahwa peningkatan kapasitas aparatur desa bukan cuma soal pelatihan, tapi juga soal tanggung jawab moral untuk melayani masyarakat dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Camat dan kepala desa ini kan ujung tombak pelayanan. Jadi mereka harus punya kemampuan manajemen, kepemimpinan, dan etika yang kuat supaya bisa jadi panutan di wilayahnya,” ujar ZK. (14/10/2025)
Selama enam hari, para peserta dibekali langsung oleh sepuluh narasumber dari IPDN — di antaranya Prof. Dr. Hyronimus Rowa, Prof. Dr. Dadang Suwanda, dan Prof. Dr. Muhadam Labolo. Materinya mencakup tata kelola pemerintahan, pengelolaan keuangan desa, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pembentukan karakter dan integritas aparatur.
Selain belajar di ruang kelas, peserta juga turun langsung di lapangan lewat Best Practice Study ke Kecamatan Wanaraja dan beberapa desa di Kabupaten Garut. Di sana, para aparatur Halsel belajar praktik terbaik soal pengelolaan desa, transparansi, dan pemberdayaan masyarakat lewat BUMDes.
Yang menarik, selama di Kampus IPDN, peserta juga ikut program pengasuhan khas praja. Mereka dilatih soal disiplin, etika, dan kepemimpinan lewat berbagai kegiatan seperti aerobik pagi, latihan baris-berbaris, apel sipil, outbond teamwork, sampai etika makan bersama. Semua dirancang agar peserta bukan hanya pintar urus administrasi, tapi juga punya karakter pemimpin yang kuat dan berjiwa melayani.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sertifikat resmi dari IPDN sebagai tanda peningkatan kompetensi. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan berharap, lewat pelatihan ini, para camat dan kepala desa bisa balik ke daerah dengan semangat baru — membawa perubahan nyata untuk masyarakat di setiap pelosok Halsel.









